Mengenal 13 Spesies Familia Pythonidae di Indonesia

ular piton, ular sanca, ular sawa, pythonidae

Ular piton, atau yang lebih dikenal sebagai ular sanca atau ular sawa, adalah kelompok ular tidak berbisa dari familia Pythonidae. Indonesia menjadi salah satu negara dengan keanekaragaman spesies python terbanyak di dunia. Dengan habitat yang tersebar dari hutan dataran rendah hingga pegunungan, ular piton memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Artikel ini akan mengupas 13 spesies dari famili Pythonidae yang hidup di Indonesia.

Apa Itu Pythonidae?

Pythonidae adalah famili ular besar yang umumnya membunuh mangsanya dengan cara membelit (konstriksi). Berbeda dengan ular berbisa seperti kobra atau viper, ular piton menggunakan kekuatan ototnya untuk melumpuhkan mangsa, mulai dari tikus hingga rusa muda. Mereka tidak berbahaya jika dibiarkan hidup di habitat alaminya, namun bisa menjadi konflik bila habitatnya terganggu.

13 Spesies Ular Pythonidae di Indonesia

Berikut adalah daftar spesies pythonidae yang tercatat di Indonesia berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia):

  1. Malayopython reticulatusSanca kembang
    Dikenal sebagai ular piton terbesar di dunia. Dapat mencapai panjang lebih dari 8 meter. Banyak ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
  2. Python bivittatusSanca bodo
    Biasanya dijumpai di bagian barat Indonesia. Ukuran besar dan tubuh kekar, sering dikira sanca kembang.
  3. Python timoriensisPiton Timor
    Endemik Nusa Tenggara Timur. Ukuran lebih kecil, warna kehijauan dengan motif loreng halus.
  4. Python brongersmaiPiton darah
    Warna merah darah menyolok. Banyak diburu untuk perdagangan kulit.
  5. Python curtusPiton pendek
    Tubuh lebar, pendek, dengan kepala besar. Hidup di rawa dan lahan basah Sumatera dan Kalimantan.
  6. Python breitensteiniPiton Borneo
    Mirip Python curtus tapi endemik Kalimantan.
  7. Python anchietae (kemungkinan invasif dalam koleksi pribadi)
    Tidak endemik Indonesia, tapi pernah ditemukan di pasar satwa ilegal.
  8. Python molurus (penyebaran terbatas)
    Jarang ditemukan, lebih umum di India dan Sri Lanka. Di Indonesia lebih banyak dalam koleksi pribadi.
  9. Python natalensis (tidak alami, tapi pernah masuk perdagangan ilegal)
    Asli Afrika, tetapi pernah ditemukan di Jakarta karena penyelundupan.
  10. Simalia amethystinaAmethystine python
    Dikenal sebagai piton pelangi karena sisiknya berkilau ungu. Banyak di Papua.
  11. Simalia boeleniBoelen’s python
    Ular eksotik Papua, sangat langka dan dilindungi penuh oleh hukum Indonesia.
  12. Simalia clastolepisWamena python
    Berasal dari Papua barat, motif unik. Jarang ditemukan di alam liar.
  13. Simalia tracyaeAru python
    Endemik Kepulauan Aru, habitat terbatas dan sensitif terhadap perusakan hutan.

Mengapa Kita Perlu Peduli?

Banyak dari spesies python ini terancam oleh:

  • Perdagangan satwa ilegal: kulit, daging, dan bahkan dijadikan hewan peliharaan eksotik.
  • Kehilangan habitat: deforestasi dan pembangunan mengurangi ruang hidup alami mereka.
  • Konflik manusia-satwa: ular masuk permukiman karena kehilangan mangsa di alam liar.

Padahal, ular piton berperan sebagai pengendali populasi hama seperti tikus, yang sangat merugikan pertanian jika dibiarkan.

Hukum Perlindungan Ular Piton di Indonesia

Beberapa spesies Pythonidae di Indonesia telah dilindungi oleh Peraturan Menteri LHK. Di antaranya:

  • Simalia boeleni dan Simalia amethystina termasuk satwa yang tidak boleh dipelihara, diperjualbelikan, atau diburu.
  • Hukuman bagi pelaku perdagangan satwa dilindungi dapat mencapai 5 tahun penjara dan denda Rp100 juta berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990.

Edukasi & Upaya Konservasi

BKSDA Bengkulu, bersama komunitas konservasi, secara aktif melakukan:

  • Penyelamatan ular liar yang masuk ke permukiman
  • Edukasi publik tentang peran penting ular
  • Pelepasliaran ular ke habitat asli
  • Kampanye #UlarBukanMusuh

Kita semua bisa ikut ambil bagian, misalnya dengan tidak membeli atau memelihara ular dilindungi, serta melaporkan penemuan ular ke pihak BKSDA.

Ular piton bukanlah ancaman jika dibiarkan di habitat alaminya. Mereka adalah bagian dari rantai makanan yang menjaga ekosistem tetap sehat. Dengan mengenal 13 spesies Pythonidae di Indonesia, kita bisa memahami bahwa keberadaan mereka layak dilindungi, bukan ditakuti.

Reff Site:

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *